Sepeda baru dan dia

Sepeda baru... 

walau sampai saat ini aku belum bisa menaiki sepeda...

Mungkin permintaanku terlalu banyak, aku ingin ke pantai, mendaki gunung, dan ingin bersamamu. Kali ini aku ingin bersepeda, tentusaja dengan kamu.

Kamu pasti ingat perjalanan yang telah kita lewati, yang katamu akan kau ingat selamanya,. aku tak berkata aku akan mengingatnya selamanya walaupun sampai sekarang aku belum lupa seinchipun jalanan itu.

Sepeda baruku bukan sepeda lama antik seperti milikmu, sepedaku bekas namun kuwarnai dengan hitam. Hitam membuat segalanya nampak lebih bersih dan elegan.

tidak ada yang penting memang, hanya ingin memamerkan sepeda baruku dan berharap kamu akan tersenyum melihatnya.