Kesepian jadi temanmu
menerangi setiap malammu
menjadi definisi atas setiap perasaanmu
Kesepian membesikimu
mengisi sungai tinta yang mengering
memutar balik setiap jam yang berjalan mundur
Kadang kesepian membutakan kita
lupakan kenangan dan berjalan mencari yang baru
seperti payung kecil yang kau lindungkan saat hujan
akan kau lepaskan ketika cerah tiba
Mungkin aku sekedar tidak percaya bahwa semua tentangmu sudah berlalu
mungkin aku sekedar tidak ingin lupa bahwa kau yang pertama
mungkin aku juga terlalu penakut untuk berjalan maju
Meski suaraku tak dapat menggema hingga kamarmu
aku tahu bahwa perasaanku dapat kau rasakan
meski aku tak mendengar jawaban atas salamku
aku yakin kau membalasnya dalam hatimu
Karena kesepian yang kini jadi temanku
mengacaukan arah hidupku
tak membiarkanku berjalan ke arah selain arahmu
biarkanlah hujan ini membebaskanku, hingga matahari terbenam dan kau ada di ujung bumi dimana aku tak lagi bisa merindukanmu...
Terbenam dalam kesunyian ya mbak.
BalasHapusRindu terhadap seseorang yang mempunyai arti di hatimu.
Huuuuh siapakah orang itu..??
rahasia :p
Hapusaku ampe terlena membaca tulisanmu...
BalasHapusmudah2an kesepian itu hanya sementara saja
asal gak ikutan galau aja
HapusTerbenam, Susah nemuinnya lagi hehe...
BalasHapus:D
Hapuslg Galau nigh si mbaknya
BalasHapusklo udah terbenam nunggu ajha supaya terbit kembali
hihihi
bener juga sih :D
Hapusterbenam tertanam terkubur tertelan kesunyian..hmmm mantap tulisannya
BalasHapusoia salam kenal ya :D
salam kenal :)
HapusJangan galau terus, mbak. Ini ada sajak yang saya temukan di rimba maya.
BalasHapusLembang
12 malam
aku berendam di nangka
400 meter dari bungalouw 203
asap tipis mencumbu angin
bau belerang gerimis reda
rahmi, o rahmi
andai kau di sini
tangkuban perahu tentu
payungan langit cerah
dan aku sedia turun
ke kawah domas
Desember 1997
keren puisinya :)
HapusIya mbak. jangan galau terus.
BalasHapuswkwkwkwk
makasih mas.
Hapuskesepian, kerinduan dan kegalauan
BalasHapusnunggu yang terbit saja mba
iyaa bener juga sih hihihi
Hapus