Selasa, 25 Mei 2010

argo taksi

Hari ini adalah hari ulang tahun salah seorang teman, namanya Teiza Nabilah, dia teman SMA sekaligus teman kuliah saya.Malam ini dia mengadakan acara syukuran. Saya juga diundang. Sebagai teman yang baik (sok), saya menghadiri undangannya. Berhubung dirumah tidak ada yang bisa mengantar, akhirnya saya berinisiatif untuk naik taksi saja, mengingat naik pete-pete bukan kendaraan yang aman untuk perempuan apalagi dimalam hari. 5 menit setelah menelpon taksi, akhirnya taksinya pun datang.


Saya berangkat
si pak sopir lupa nyalakan argonya setelah kurang lebih 40 km taksi melaju dari arah rumah saya. Saya (sok-sok) diam. Pak sopir diam. Kami diam. Tiba-tiba ditengah keheningan itu, pak sopir sadar kalau argo taksi belum dinyalakan, sambil memukul jidatnya dengan telapak tangan dia berkata : edede, lingu-lingu ma' sede'..
Hhahaha, kodong.. kamaseang na ini bapak.. tapi biar mi deh, menguntungkanji buat saya.

Masih sambil tertawa dalam hati postingan ini saya buat. Mungkin ini yang namanya Bahagia diatas penderitaan orang lain. Nampaknya ini adalah salah satu contoh simbiosis parasitisme, wkwkw..Kenapa bukan saat saya sudah sampai ditujuan baru bapak ingat kalau argonya belum dinyalakan yaa ?hahahha..

Di taksi.
Pukul 19.19
Masih dengan senyum licik
.

Sebelum turun dari taksi itu "berapa yang harus saya tambah pak karena tadi kita lupa nyalakan argonya ?" "dak usahmi dek, salahku memang itu"..

Menyesal saya menertawai sang pak sopir.
Semoga taksinya laku malam ini, amin !

3 komentar:

silahkan meninggalkan pesan :D