UMROH (4) #gara-gara bahasa (2)

Madinah, 11 Juli 2010
Pukul 11.24
Di depan penjual mainan

Ini lagi-lagi soal bahasa, siang ini Insya Allah udah mau ninggalin madinah, tapi si nenek tetep ngotot masih pengen belanja, mau beliin mainan buat cucunya, sepupu saya.

Nenek : Berapa ini harganya ? (megang robot-robotan yang sedari tadi berkedap kedip)
Penjual : Asyarah real ya Umm (10 real, bu)
Nenek : (make’ bahasa tubuh, jari telunjuk, jari tengah dan jari manis diangkat, maksudnya ingin menyebutkan angka tiga (3), 3 untuk 10 real)
Penjual : Oke.oke (ngambil kantong dan masukin 3 mainan robot-robotan itu)
Nenek : (ngeluarin duit 10 real)
Penjual : (make’ bahasa tubuh, jari telunjuk dan jari tengah diangkat, seperti isyarat ‘piss’, maksudnya adalah 2 lebar lagi duit 10 realnya bu)
Nenek : Kan tadi bilang 10 real 3.

Intinya adalah : nenek mau, 3 mainan itu di beli seharga 10 real, sedangkan si penjual ngirain nenek mau beli 3 mainan dengan harga 10 real.Akhirnya, nenek gak jadi beli tuh mainan, kemahalan. Hahaha.. Itu bukan nenek sayaa. *piss, nek !