weekend at PARE-PARE*

Sekitar 2 minggu yang lalu saya, Siti Fatimah Kahar, Ardianti AR, Heriyanti S diajak pleh seorang teman, sebut saja Hasmil Eka Putri untuk berkunjung kedaerahnya (baca : pare-pare) yang bakalan ngadain acara syukuran khataman Al-Qur'an. Awalnya kaget juga, kok baru sekarang yah dia khataman ?Tapi sayangnya, pertanyaan itu sampai saat ini tidak berani kutanyakan, selain karena malas, saya juga takut dia merasa tersinggung..

Tawaran ke kampungnya pun kuterima, toh acaranya dilangsungkan hari minggu dan kebetulan saja tidak acara penting di hari itu, entah kenapa juga, orang tua dengan mudahnya memberikan izin, biasanya kalau mau nginap dirumah teman saja saya harus masak air panas 7 kali rebus dicampur daun katuk serta rempah-rempah 7 lembar sambil jungir balik 7 kali baru diberi izin. Mungkin karena saya sekarang sudah dewasa kali yaa ?? hehe :P

(saya, Ardianti, dan Siti)

Pare-Pare...
Perjalanan menuju pare-pare kurang lebih 4 jam karena beberapa kali singgah untuk sehat sejenak. Sesampai di pare-pare kami 'lincah' luar biasa. Tanpa istirahat sedikitpun, kami langsung meluncur ke Pasar Senggol, tempatnya 'butik' dijual (baca : cak*r). Harga disana benar-benar gila, sangat pas untuk kantong mahasiswa seperti kami, rok dan kemeja manjadi sasaran utama kami, yah lumayanlah untuk dipakai ke kampus.. Dengan modal 100rb, saya sudah bisa mendapatkan 9 baju, 6 rok, dan 1 tas. Gak heran pulang dari sana saya dehidrasi, kebanyakan nawar sih.. hahaha :P

Sepulang dari sana, kami mendapatkan malam pare-pare yang begitu indah. Kota yang indah. sangat indah. Sempat saja saya berniat, akan kembali lagi ke kota itu untuk menikmati malamnya dengan tema yang berbeda dengan apa yang hari ini saya alami. Pare-pare in Love ! Yahh.. Pare-pare in Love !