Mari kembali ke hari ini
Kamis, 24 Oktober 2013
Minggu, 29 September 2013
HIDAYAH
Semula
hari begitu cerah, biru yang berawal dengan sisi timur yang berona merah. Namun
semua berubah ketika awan hitam menguasai langit yang gelisah. Perlahan menetes
titik-titik yang kemudian membuat segalanya basah. Ini hujan, ini berkah, namun
mengapa masih banyak orang yang berlari sambil marah-marah? Entahlah.
Hujan
yang rintik-rintik berubah menjadi begitu deras. Nampak seperti singa kelaparan
yang menelan segalanya dengan buas, menelan segalanya dalam kebasahan. Semuanya
berlari dan berteduh. Semuanya, burung-burung, kambing, tukang parkir, penjual
batagor, para pengendara motor, dan aku.
Langganan:
Postingan (Atom)